Pacaran. Kata yang satu ini rasanya sudah tidak asing lagi di telinga kebanyakan orang di indonesia. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pasti mengenal dan tahu tentang istilah pacaran ini. Namun, tidak seperti di jaman dahulu, pacaran di masa kini sudah jauh melenceng dari
tujuan pacaran yang sebenarnya. Malah banyak anak di bawah umur, anak usia sekolah, mulai dari anak tk, sd, smp sudah mengenal dan mengerti dengan istilah pacaran. Dan bahkan sudah mempunyai pacar. Mereka menggunakan panggilan sayang yang terkesan alay, seperti mami dan pipi, papa dan bunda. Padahal mereka masih di bawah umur dan sama sekali belum menikah.
1.
Apa itu arti / pengertian pacaran ?
Pacaran, memiliki kata dasar “pacar”. Pacar menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki arti “kekasih” atau “Teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih”.
Jadi, pacaran merupakan suatu istilah yang menggambarkan
dua lawan jenis manusia, yang menjalin hubungan bersama. Dengan rasa saling cinta dan menyayangi satu sama lain nya. Tentunya tujuan utama pacaran adalah untuk melanjutkan diri ke jenjang pernikahan. Untuk mendapatkan suami / istri yang saling menyukai dan mengasihi satu sama lain nya.
2.
Tujuan pacaran yang sebenarnya
Dari penjelasan yang tersebut diatas. Dapat kita ketahui, pacaran bertujuan untuk mendekatkan diri dengan pasangan, untuk lebih mengenal pasangan lebih dekat. Dan untuk dijadikan calon pendamping hidup yang pada nantinya melanjutkan kejenjang pernikahan. Dan Menjadi seorang suami atau istri yang saling mencintai satu sama lain nya.
Namun, dimasa kini. Pacaran hanya dijadikan ajang untuk pamer, coba-coba, dan untuk melampiaskan hawa nafsu kedua pasangan yang saling berpacaran. Mereka para pasangan yang berpacaran, biasanya melakukan banyak hal yang dilarang oleh agama. Sebut saja seperti berzinah.
3.
Manfaat atau keuntungan dari pacaran
Sebenarnya pacaran dilakukan untuk lebih mengenal sifat, karakter dan tingkah laku calon pasangan hidup anda. Sehingga, setelah menikah tidak akan menyesal kemudian. Namun, pada perkembangan nya, pacaran banyak di salahgunakan oleh anak-anak, bocah bau kencur, remaja usia sekolah, untuk melampiaskan rasa penasaran dan keingin tahuan nya terhadap yang namanya pacaran.
Remaja usia sekolah, sebut saja seperti anak smp dan sma, kebanyakan berpacaran untuk menghindari ejekan dari teman-teman nya. Entah karena di bully karena ia seorang jomblo, jones, bahkan di cap humu, karena tidak kunjung mendapat seorang pacar. Selebihnya, karena ingin memuaskan nafsu dan penasaran ingin mencoba berpacaran. Yang langgeng sampai ke jenjang pernikahan hanya 1% saja. Selebihnya hanya cinta monyet dan cinta-cintaan belaka.
Mereka anak usia sekolah biasanya mengganggap pacaran bermanfaat untuk :
A. Menambah semangat untuk belajar
B. Antar jemput sekolah gratis (kang ojek)
C. Makan dan minum di kantin gratis (dibiayai pacar)
D. Mengangkat derajat dalam pergaulan (misal : punya pacar cantik / tampan)
E. Dan lain sebagainya
Padahal semuanya hanya ilusi semata, dan lebih banyak menimbulkan kerugian / dampak buruk yang nyata.
4.
Kerugian / dampak buruk pacaran
Pacaran remaja dan pemuda masa kini, kebanyakan sudah diluar batas kewajaran. Remaja yang katanya kekinian, baik remaja usia sekolah sampai orang dewasa. Kebanyakan berpacaran hanya untuk memuaskan nafsu mereka belaka. Pada akhirnya pacaran akan berdampak buruk bagi semua orang. Langsung saja, Berikut kerugian yang di dapat dari berpacaran.
A.
Berdosa
Bagi sebagian agama (misal : islam). Menyentuh dan memandang lawan jenis saja sudah menjadi dosa. Apalagi sampai bersentuhan dan bermesraan tanpa ada hubungan pernikahan. Hal tersebut tentunya akan menjadi ladang dosa yang cukup signifikan. Jika ada dua orang yang saling berpacaran, maka yang jelas makhluk ketiga yang hadir adalah setan. Setan akan berusaha menggoda manusia untuk berbuat segala sesuatu yang berhubungan dengan maksiat.
Pada akhirnya, pacaran diawali dengan berkata-kata manis. Kemudian dilanjutkan dengan berpegangan tangan, lalu melakukan hal yang diluar batas. Seperti berciuman, mulai dari cium kening, pipi, lalu bibir. Dan berlanjut ke adegan ranjang. Sungguh tidak m e n d y d y c q u e.
B.
Hamil diluar nikah
Dari keterangan diatas sudah jelas bukan ?. Jika sudah bermain adegan dewasa, siap-siap saja anda hamil diluar nikah dan menanggung malu yang amat teramat besar.
C.
Masa depan yang suram
Jika wanita hamil diluar nikah. Hancur sudah harga dirinya. Diri sendiri, orang tua, keluarga akan di buat malu oleh kelakuan nya. Pada akhirnya, anda menjadi depresi, stres dan gila.
Bagi si laki-laki, anda di cap sebagai pengecut, pemerkosa, kriminal, penjahat. Dan pada akhirnya akan sulit mendapatkan kepercayaan dari banyak orang. Mencoreng nama baik sendiri dan orang tua. Sulit mencari pekerjaan dan usaha.
D.
Pembunuh
Jika anda mengaborsi janin anda. Maka anda sudah menjadi seorang pembunuh. Membunuh seorang manusia, anda berdosa besar. Dan layak dijebloskan ke penjara.
5.
Kesimpulan dan penutup
Pacaran memiliki banyak mudharat / kerugian daripada manfaat. Jadi janganlah anda berpacaran, jika anda hanya mau bermain-main atau melampiaskan nafsu semata. Ada jalan yang lebih baik daripada berpacaran, misalnya seperti taaruf. Dan tentunya menjomblo. :’v asal tidak ngejones sadja. Sekian terimakasih . .