Ya istilah wibu / weeaboo ini memang sudah cukup ngetren dan mendunia. Banyak sekali orang-orang, netizen di dunia maya, di sosial media yang memandang buruk para wibu ini. Dan ironinya, banyak juga netizen yang merasa bangga untuk menjadi seorang wibu. 😎
Nah menurut anda, apakah ciri-ciri dari wibu ?. Apakah wibu itu bau bawang ?, Atau wibu itu orang yang hobi nonton anime ?, Atau malah orang yang ngomong pakai bahasa jepang ?. Langsung saja, berikut jawabannya. . .
Ciri-Ciri seorang wibu, vvibu, weeaboo
Sebenarnya sangat banyak sekali ciri-ciri wibu ini. Ciri wibu tergantung dari pergaulan lingkungan mereka. Sebagai contoh antara wibu nolep dan wibu biasa, memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Begitu juga antara wibu lokal di negeri kita dan wibu di jepang. Banyak perbedaan yang cukup kontras.
Nah, dalam postingan kali ini di blogbiasa.com. Saya akan membagikan secara singkat dan padat. Mengenai 11 ciri umum wibu yang sering kita temui di internet, media sosial, dan juga pergaulan sehari-hari di negeri kita. Langsung saja, berikut ciri seorang wibu.
1.
Fanatik terhadap jepang
Berbeda halnya dengan seorang otaku yang lebih mengarah kepada hobi yang ekstrim. Seorang wibu malah mendewakan dan fanatik buta terhadap jepang. Mereka menganggap segala hal yang bernuansa jepang lebih baik dan superior daripada hal yang lainnya. Baik itu dari segi negara, suasana kota/desa, gaya hidup, makanan, budaya, bahasa, orangnya, cowok-cewek dan sebagainya.
2.
Berperilaku layaknya orang jepang
Yap, para wibu seringkali update mengenai berbagai info yang bernuansa jejepangan. Mereka seringkali ikut bergaya ala orang-orang di jepang sana. Mulai dari tutur katanya, sikap, perilaku, cara berpakaian, makan-minum dan lain sebagainya. Contoh yang paling ringan daripada wibu ini ya misalnya seperti cosplay karakter anime.
3.
Suka membanding-bandingkan dan meremehkan negerinya sendiri
Kebanyakan wibu anti dengan budaya maupun berbagai tradisi yang ada di negaranya sendiri. Mereka cenderung lebih mencintai jepang daripada mencintai negerinya sendiri. Hal ini berlaku dalam berbagai hal. Semisal seperti tingkah laku, suasana di negerinya sendiri, tradisi, dan sebagainya. Budaya lokal dianggap ketinggalan zaman, kuno, dll. Sedangkan budaya jepang dianggap keren dan elegan.
4.
Suka hal yang bernuansa jepang
Tidak usah dipungkiri lagi, banyak wibu yang over fanatik mengenai hal-hal yang bernuansa jejepangan. Pokoknya ada unsur jepang-jepangnya, mereka langsung ngehype, bahagia tiada tara. Hal ini berbanding terbalik jika dihadapkan dengan budaya dan tradisinya sendiri. Auto lemes dan tidak suka dengan kesenian dan kebudayaan lokal.
5.
Ingin tinggal di jepang
Banyak wibu yang ingin sekali tinggal di jepang. Mereka ingin mengunjungi jepang, hidup di jepang, punya istri / suami orang jepang. Bahkan banyak diantaranya yang menyesal tidak lahir di jepang, tidak terlahir sebagai warga atau rakyat jepang. Negara jepang menjadi kiblat para wibu. Dianggap tempat yang baik dan ideal buat dikunjungi dan ditinggali.
6.
Ingin menjadi orang jepang
Nah, seperti yang sudah tersebut diatas. Faktanya banyak sekali wibu yang mendambakan kehidupan ala karakter anime yang notabene scene kehidupannya penuh dengan nuansa jejepangan. Tak khayal banyak wibu juga yang merasa muak dengan kehidupan di negerinya sendiri dan ingin pindah kewarganegaraan.
7.
Anime tidak sama dengan kartun
Wibu tingkat rendah menganggap anime tidak sama dengan kartun. Hal ini banyak sekali ditemui diberbagai grup anime dan otaku yang ada di sosial media. Jadi hal ini saya rasa sudah lumrah adanya. Padahal dari segi bahasa sendiri, anime dan kartun artinya sama saja.
Perdebatan anime dan kartun ini sering dibahas di grup-grup otaku wibu. Yang ketrigger dan menolak persamaan antara anime dan kartun. Biasanya didominasi oleh nak wibu usia sekolahan. Bocil smp, kebawah.
8.
Memiliki akun sosial media layaknya user orang jepang
Yap, banyak para wibu yang membuat akun sosial media layaknya orang yang asalnya dari jepang. Mulai dari nama, foto profil, tempat lahir, hobi, teman dan sebagainya, Kesemuanya berunsur jejepangan. Misalnya seperti pakai nama dengan huruf katakana dan hiragana, pakai foto profil anime atau artis jepang, tempat lahir yang asalnya dari jepang, menguasai bahasa jepang, dan sebagainya.
9.
Menulis kata-kata dan berbicara campur bahasa jepang
Di sosial media banyak kita temui para netizen wibu yang seperti ini. Mereka menulis berbagai kata-kata dengan bahasa campuran, antara bahasa aslinya sendiri, kemudian ditambah-tambahi pakai bahasa jepang. Contohnya misalnya seperti : Nani the f, watashi ngak suka sinetron ya, dan sejenisnya.
10.
Punya waifu atau husbando
Banyak wibu yang memiliki pacar khayalan yang berupa char anime maupun game. Mereka menyebutnya, para pacar atau istri hayalan tersebut, yang mana cewek = waifu dan cowok = husbando. Dan parahnya tiap 4 bulan sekali para wibu banyak yang gonta-ganti waifu / husbando 😆.
11.
Merasa dirinya lebih jepang daripada orang jepang
Banyak juga para wibu yang seolah-olah mengerti segala hal tentang jepang. Dan bahkan mereka merasa seolah-olah lebih dari orang jepang itu sendiri. Dalam artian merasa seperti orang jepang, tapi lebih wah dan pro dari orang jepang. Padahal asal tempat lahir dan tinggalnya jauh sekali dari jepang.
Ya begitulah ke-11 ciri umum yang dimiliki oleh para wibu. Perlu diingat juga, seorang otaku belum tentu seorang wibu, karena otaku itu banyak jenisnya. Dan seorang wibu sudah pasti adalah seorang otaku. Hal ini terbukti dari kefanatikannya terhadap sesuatu yang berunsur jepang. Misalnya dia tergila-gila dengan anime, lagu jepang, makanan jepang, budaya jepang, dan sebagainya. Cukup sekian dulu gan, kalau ada salah atau ada tambahan, tulis saja di kotak komentar. Terima kasih . .