Ada banyak jenis game online yang beredar di pasaran. Salah satu tema game online yang dari zaman dahulu hingga sekarang masih eksis dan banyak diminati oleh gamer adalah game
MMORPG. Game mmorpg merupakan sebuah game online rpg yang didalamnya terdapat banyak pemain yang online sekaligus dalam satu server, dalam satu world map.
Karena singkatan dari game mmorpg itu adalah "
Massively Multiplayer Online Role Playing Game". Jadi wajar saja, jika game yang ada juga memiliki banyak pemain yang online secara masif dalam satu map. Berbeda dengan game rpg online biasa seperti genshin impact yang hanya ada satu-dua / beberapa orang yang online dalam satu world. Game mmorpg bisa ada puluhan sampai ratusan orang online dalam satu map sekaligus. Didalamnya banyak orang yang berinteraksi satu sama lain. Seperti membuat party untuk farming resource, farming exp, mining, dan kegiatan sosial lain didalam game.
Kembali ke topik utama kita kali ini. Mengapa banyak game mmorpg yang sudah tidak jalan / tutup server ?. Apa yang menyebabkan game mmorpg menjadi bangkrut ?. Berikut berbagai penyebabnya...
Tidak ada event / update terbaru
Game mmorpg yang devnya malas update, jarang adakan event dan turnamen. Atau juga ada event tapi monoton, itu-itu saja tidak ada konten yang baru. Hal tersebut dapat membuat gamer menjadi bosan. Player game mmorpg yang sudah mencapai level maks, biasanya akan cepat bosan. Hobi mereka menikmati event terbaru dalam game, sambil nongkrong bersama teman-teman. Ambil foto-foto di lokasi yang indah-indah.
Kalau event dalam game selalu monoton begitu saja. Player veteran biasanya akan pensiun. Berhenti main game dalam waktu yang tidak ditentukan. Antara hiatus, dan pensi permanen. Pada akhirnya game mmorpg model begini akan ditinggalkan oleh player. Dan menjadi sepi, kalau game sepi otomatis jadi dead game. Kalau sudah ded gim, auto tutup server 😵.
Size game yang besar
Game mmorpg di hp android, game mmorpg mobile khusus server sea. Biasanya peminatnya kebanyakan dari pengguna device smartphone kelas menengah kebawah. Jika game mmorpg yang tadinya bisa diakses oleh hp kelas mid kebawah. Tiba-tiba upgrade data, grafik, dll dengan ukuran game yang luar biasa besar. Otomatis gamer yang menggunakan hp kentang tidak dapat memainkan game tersebut lagi.
Hpnya tidak kuat, ukuran game terlalu besar, datanya banyak. Memperberat kijerja hp, sehingga jadi ngelag atau force close. Ya ujung-ujungnya game seperti ini akan ditinggalkan oleh pemain lama yang menggunakan hp mid kebawah. Dan jadilah sepi game tersebut. Jadi ded gim, dan terancam bangkrut.
Bug yang tidak kunjung diperbaiki
Ada juga kasus dimana sebuah game mmorpg memiliki bug yang tak kunjung diperbaiki. Entah karena memang ada kesalahan besar dalam sistem game, atau malah memang game tersebut diabaikan. Sehingga bug yang ada tidak selesai di fix dalam kurun waktu yang lama. Hal ini pernah saya temui dalam salah satu game mmorpg mobile (android).
Karena adanya protes dari banyak player game tersebut. Pada akhirnya si dev tanpa sebab yang jelas menutup server yang ada. Bukannya diperbaiki dengan baik. Malah main tutup server. Entah apa alasannya.
Pay to win
Sistem game mmorpg yang mengandalkan pay to win dalam permainan. Lama-lama juga bisa menjadi boomerang. Dikarenakan pemain sultan selalu diuntungkan. Mereka bisa memiliki karakter game op / overpower, walaupun baru buat akun satu hari sekalipun. Sehingga hal tersebut dapat membuat kesenjangan sosial dikalangan gamer gratisan f2p, maupun gamer yang topupnya tidak terlalu besar.
Para whaler merajai game mmorpg, sedangkan gamer biasa tidak bisa menyusul stat dan equip mereka walaupun harus grinding dan farming dengan banyak waktu. Equip dan stat sultan hanya bisa dikalahkan oleh sultan juga. Ya kalau gini jadinya, player f2p auto pergi dari game tersebut. Yang tersisa dalam game mmorpg hanya player sultan saja. Dalam waktu lama si sultan juga pensi, karena bosan. Otomatis game mmorpg tersebut jadi sepi dan bangkrut juga.
Server bertambah terus
Hal ini juga banyak terjadi pada game mmorpg mobile. Server game beranak terus. Pemain veteran pindah ke server baru untuk mengincar status pemain top server. Begitu seterusnya, saat server baru dibuat. Servernya beranak terus. Sehingga server lama menjadi sepi. Kalau sudah begini muncul istilah merger server, server game mmorpg digabung. Karena ada server yang sepi.
Gamer juga jadi muak dengan masalah server yang seperti demikian. Di server A sepi pemain, di server b ramai. Tapi kalau buat akun baru harus mulai dari nol lagi. Sehingga membuat mereka malas bermain game mmorpg tersebut. Darisanalah banyak gamer yang mulai meninggalkan game mmorpg yang suka menambah server.
Sepi pemain
Alasan utama game mmorpg tutup server adalah karena yang satu ini. Yakni sepi pemain. Btw, Sepinya pemain juga biasanya karena kesalahan pihak developer dan publisher game mmorpg itu sendiri. Kesalahan yang umum terjadi sudah dijelaskan diatas. Misalnya karena jarang adakan event, update sistem game dengan size yang ekstra besar, game pay to win, server game yang bertambah terus, adanya bug parah dalam game, balance kekuatan yang tidak normal, dll.
Atau juga bisa karena game tidak sesuai dengan zaman. Misalnya karena kalah grafik dan kalah saing dengan game mmorpg lain. Sehingga game jadi ditinggalkan. Dan banyak penyebab lain, sehingga game mmorpg jadi sepi.
Kalau sudah begini, pemasukan jadi minim. Lebih banyak pengeluaran buat pemeliharaan game dan server. Nah, solusi yang harus ditempuh jika sudah begini. Tentulah dengan cara menutup server, mengakhiri service game mmorpg online tersebut bro.
Habis masa kontrak dengan pihak developer / publisher
Ini yang menjadi ironi. Entah apa sebabnya, ada kesalahan kontrak kerja atau memang ada kesalahpahaman antara pihak dev dan publisher game. Game mmorpg yang tadinya laris manis, banyak pemain. Karena alasan kontrak habis. Eh, service game mmorpg diakhiri tanpa pemberitahuan yang jelas. Mereka menutup server game. Dan yang kecewa tentu gamer yang sudah nyaman main di game mmorpg tersebut. ðŸ˜
Ya, begitulah adanya. Ada banyak alasan yang membuat game mmorpg jadi mati, jadi tutup server. Kebanyakan karena masalah uang sob. Server sepi pemain, karena tidak kuat bayar biaya server, kalah saing, habis kontrak, dll. Yang terdampak dari penutupan server game mmorpg tentu adalah gamer yang sudah setia main dan topup dalam game. Kenangan indah main bersama teman hilang, uang yang dikeluarkan buat topup juga hangus sia-sia. 😟..