1.
Sifat malu merupakan sifat yang terpuji
Kali ini Saya akan sedikit membahas mengenai sifat malu. sifat malu ini merupakan salah satu sifat yang terpuji. Namun, adakalanya karena rasa malu yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi minder dan kehilangan rasa kepercayaan diri.
Jika anda lihat, orang yang memiliki rasa malu akan lebih sering membatasi dirinya dari segala hal yang bernuansa kerusakan. Mereka lebih mudah mengontrol dirinya untuk tidak berbuat segala sesuatu yang dirasa melanggar berbagai aturan norma yang umum berlaku di masyarakat.
Misalnya, mereka tidak akan begitu saja membuang sampah sembarangan, dan tidak akan mudah berbuat kecurangan. Berbeda dengan orang yang tidak tahu malu. Apapun akan mereka lakukan, tidak perduli dengan pandangan orang lain. Asal mereka senang, mereka akan dengan puas melakukan. Entah itu korupsi, bertindak kekerasan, atau mungkin malah menjual harga dirinya sendiri dengan senang hati.
2.
Penyebab timbulnya rasa dan sifat malu
Sifat malu, merupakan sifat yang sudah ada dan tertanam dalam tiap diri manusia. Namun, karena perkembangan dan pertumbuhan setiap manusia yang berbeda-beda. Sesuai dengan polah asuh, didikan dan tempat tinggal hidup / lingkungan pergaulan nya. Hal tersebut lah yang mempengerahi perbedaan kadar rasa malu dalam setiap diri manusia.
Sifat malu terbentuk atau dipicu karena seseorang takut terhadap pandangan sesuatu, takut dinilai oleh sesuatu, takut terhadap pandangan manusia maupun terhadap pandangan Tuhan. Karena itulah, orang yang pemalu lebih cenderung berhati-hati dalam berkata dan bertindak.
Sifat dan rasa malu juga terbagi menjadi dua kelompok. Yakni sifat malu karena menyangkut kehinaan dan rasa atau sifat malu yang menyangkut masalah kesopanan. Seseorang dapat merasa malu karena ia takut merasa hina, maupun merasa malu jika melakukan suatu keburukan. Tentunya rasa malu kembali kepada cara pandang masing-masing individu manusia. Ia takut terhadap pandangan atau penilaian orang lain, ataupun takut terhadap pandangan atau penilaian Tuhan.
3.
Akibat hilangnya rasa malu
Tanpa rasa malu, seseorang akan dengan mudah untuk melakukan berbagai tindakan kejahatan. Perkataan dan tindakan yang melanggar aturan agama, hukum dan norma masyarakat. Misalnya seperti korupsi, sering menghujat dan berkata-kata kotor, bertingkah yang tidak senonoh, bahkan tidak jarang kita temui di dunia ini ada banyak orang yang suka memamerkan keindahan tubuhnya tanpa memiliki rasa malu sedikitpun. Sebut saja seperti para pemain film dewasa dan sebangsanya.
Sifat malu sebenarnya merupakan sebuah benteng bagi manusia untuk dapat membedakan mana tindakan yang baik, dan mana tindakan yang buruk. Namun, dalam perkembangan nya. Khususnya di era modern ini. Sifat malu pada seseorang rasanya sudah semakin menipis. Sehingga dapat kita temui berbagai jenis orang di dunia modern ini, cenderung bersifat penjilat, tidak tahu malu, tidak punya sopan santun, dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan nya.
Nah, biasanya seseorang yang memiliki rasa malu yang wajar. Akan menjauhi berbagai jenis tindakan yang buruk. Seperti membully orang lain, menjatuhkan lawan, bertindak kasar, berbuat curang dan lain sebagainya. intinya seseorang yang mempunyai rasa malu yang wajar, cenderung akan lebih sering berbuat baik daripada orang-orang yang tidak tahu malu.
4.
Manfaat memiliki rasa / sifat malu
Biasanya orang yang memiliki sifat malu yang wajar, akan cenderung lebih berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Mereka berbuat demikian, Agar tidak menyakiti orang lain, atau juga agar tidak melakukan berbagai perbuatan yang dirasa melanggar berbagai aturan yang ada. Sehingga orang tersebut akan terhindar dari berbagai masalah dan terhindar dari rasa malu yang berlebih. Dari berbagai tindakan yang dilakukan orang tersebut, maka sedikit banyak akan menimbulkan rasa kepuasan batin, maupun mendapatkan sebuah citra dan pandangan yang baik tentang diri maupun keluarganya di masyarakat. Mereka dapat dipandang sebagai orang yang baik, baik bagi diri sendiri, orang lain dan di mata pandangan Tuhan.
Dari adanya rasa dan sifat malu. Maka seseorang akan cenderung berbuat kearah kebaikan. Mereka akan malu jika berbuat kerusakan atau kejahatan. Maka dari itulah, kita sering melihat. Orang yang pemalu sering kali berhati lembut, penyayang, jujur dan pandai menjaga rahasia. Mereka lebih senang dan cenderung berbuat baik. Berbeda dengan orang yang memiliki sedikit rasa malu, maupun tidak memiliki rasa malu sama sekali. mereka cenderung berbuat kearah kerusakan / keburukan
5.
Akibat dari Rasa malu yang berlebihan
Rasa malu yang berlebihan malah dapat mengakibatkan banyak masalah. Seseorang akan menjadi minder dan kehilangan kepercayaan dirinya. Sehingga, setiap mau melakukan sesuatu atau berkata sesuatu, mereka akan merasa takut dan ragu-ragu. Akibatnya banyak sekali kesempatan emas yang terlewat dan disia-siakan.
Rasa malu yang berlebihan, dapat menyebabkan perasaan minder. Kemudian berujung pada hilangnya rasa kepercayaan diri, dan lalu menuju ke gangguan kecemasan sosial. Dan dari sanalah banyak phobia yang berhubungan dengan hubungan bermasyarakat bermunculan. Sebut saja misalnya seperti phobia sosial, phobia keramaian dan kegaduhan, dan lain sebagainya.
6.
Penutup dan kesimpulan
Pada intinya, sifat malu sangat penting bagi setiap insan manusia. Tanpa adanya rasa malu, derajat seseorang rasanya tidak ada bedanya dengan binatang. Begitu juga jika seseorang memiliki rasa malu yang berlebihan, maka orang tersebut akan dihinggapi berbagai masalah dan berbagai penyakit. Khususnya diserang berbagai gangguan penyakit mental.
Maka dari itu, kelolahlah rasa malu atau sifat malu anda dengan bijak. Agar anda menjadi seorang manusia yang mulia, menjadi manusia yang baik. Bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, alam lingkungan dan Tuhan yang maha esa.