Ya, setelah kemarin kita membahas mengenai
pengertian dan ciri mengenai sikap gugup. Kali ini kita akan membahas sebab atau penyebab munculnya rasa gugup pada diri seseorang.
Nah, pada dasarnya seorang manusia wajar jika di dalam hidupnya pernah merasakan yang namanya gugup. Namun, jika didalam hidupnya orang tersebut selalu saja merasa gugup setiap saat berbicara, beraktivitas, bersosialisasi, dll. Maka ini patut dipertanyakan, karena bisa jadi mereka terkena atau menderita beberapa jenis penyakit psikologi. Sebut saja misalnya seperti stress, depresi, phobia, dan sebagainya.
Nah, untuk itu, untuk mengetahui penyebab dari perasaan gugup anda. Alangkah baiknya jika anda menyimak beberapa sebab dari munculnya rasa gugup di bawah ini.
#
Penyebab munculnya rasa gugup
1.
Teori perilaku
Menurut teori perilaku, rasa gugup pada seseorang dapat terjadi karena adanya fakta yang terjadi dalam waktu yang lama. Sehingga dapat membuat seseorang mengganggap, suatu kejadian yang dialaminya itu adalah hal yang dapat membuat dirinya menjadi cemas dan takut.
Sehingga dalam waktu yang lama, pengalaman orang tersebut dapat menjadi suatu pengalaman buruk (traumatis). Yang dapat menjadikan seseorang selalu bersikap dan bersifat gugup disaat dihadapkan dengan situasi / keadaan yang sama.
2.
Teori interpersonal
Pada teori interpersonal, gugup terjadi karena adanya rasa takut yang berlebih akan sesuatu. Sehingga dapat membuat seseorang menjadi merasa tidak berharga, rendah diri, minder, kurang pd akan apa yang ia kerjakan. Sehingga muncullah sikap atau rasa gugup pada diri seseorang.
3.
Teori psikodinamik
Menurut teori psikodinamik ini, seseorang merasa gugup karena adanya konflik batin yang terjadi secara terus menerus didalam dirinya. Sehingga dari pergejolakan emosi batin seseorang tersebut, muncullah perasaan cemas yang dapat membuat seseorang menjadi gugup / nervous.
4.
Teori biologik
Di dalam teori biologik ini, rasa gugup terjadi bukan karena adanya perubahan emosional atau konflik batin pada diri seseorang. Namun perasaan gugup yang ada pada dirinya terjadi karena adanya keabnormalan pada diri / kesehatan fisiknya. Misalnya saja karena pengaruh perubahan hormon dan sebagainya.
5.
Teori keluarga
Dalam teori keluarga, seseorang yang seringkali merasa gugup. Bisa jadi ia memiliki masalah didalam keluarganya. Misalnya saja hal ini sering terjadi pada anak-anak korban broken home. Sehingga dapat membuat mereka cenderung bersikap gugup / nervous dengan apa-apa yang dikerjakannya.